come back to child

Nyangka gak loe? Di usia kita yang sudah matang ini terkadang kita merindukan masa-masa kembali ke masa kanak-kanak, asalnya sih gw jga gk nyadar, tapi ternyata emang itu bener loh! 15 tahun, menurut gw itu umur yang sudah waktunya kita lebih dewasa dalam mengambil sikap dan tingkah laku, tapi fakta membuktikan bahwa tidak selamanya umur 15 tahun itu orang-orang ‘telah’ dewasa, tapi juga masih menunjukan sikap kekanak-kanakannya.

Beberapa penemuan yang gw dapet hari ini, yang pertama  yaitu chiki, chiki kentang yang di beri bumbu macam-macam. Saat gw lihat temen gw makan chiki itu, gw jadi inget masa kecil gw, dimana gw selalu makan chiki itu, memang ini tidak terlalu berpengaruh dalam membuktikan fakta yang sudah gw  jelasin tadi. Tapi setidaknya salah satu contoh ini mampu mengembalikan memori gw yang udh lama gw lupakan tentang asyiknya masa kanak-kanak. Selain chiki, hari ini gw dapet 1 bukti lain, yang menurut gw ini yang paling berpengaruh dan mampu membuktikan secara jelas, yaitu bertingkah layaknya seorang anak kecil yang masih sangat polos. Hari ini gw ada acara renang bareng sama temen-temen sekelas gw, dan ini adalah acara pertama kali yang kita lakuin untuk renang atau mungkin lebih jelasnya bermain air bersama, hehe. Coba kalian bayangkan, apa yang seharusnya di lakukan seorang yang telah dewasa? Yap, mereka akan lebih jaga sikap, dan tidak terlalu berlagak rame-ramean atau sekarang sudah di kenal dengan nama ‘GaJe’ (gak jelas). Tapi buktinya, mereka lebih cuek dengan lingkungan atau bahkan bertingkah sepo los-polosnya. Kita ambil 1 contoh yaitu, saat mereka melihat sebuah perosotan, mereka lebih bertingkah layaknya anak kecil yang baru mengenal perosotan padahal umur yang sudah mereka injak adalah 15-16 tahun, memang ini kurang pas untuk mereka kerjakan tapi ini hanya sebatas sebuah refresing, dan hanya itu alasan yang logika untuk mereka.

Maka kita dapat ambil inti cerita, bahwa kita dapat melakukan sesuatu sebebas-bebasnya, asal sesuai dengan aturan demi menghilangkan rasa bosan serta untuk lebih mempererat hubungan pertemanan yang terlihat lebih akrab untuk bermain layaknya anak-anak pula, dan gunakan kedewasaan kita untuk memilih sesuatu dan memecahkan suatu masalah. Terkadang ada orang yang bilang, kalo jadi orang dewasa itu memusingkan selalu banyak hal yang harus di kerjakan dan lebih memilih untuk menjadi anak-anak yang polos tanpa beban, tapi kehidupan selalu ada beban-beban yang harus kita selesaikan dan hidup tanpa masalah  pasti hidupmu akan terasa hambar. Jadi semangatlah untuk menyelesaikan dan memanggul beban-beban, yakin pada dirimu maka tidak akan ada masalah yang tidak terselesaiksan.